Sabtu, 17 September 2011
Cara Mengatasi Mendengkur Secara Alami
Mendengkur disebabkan terhalangnya pergerakan udara selama tidur. Jika sudah parah mendengkur dapat mengancam nyawa manusia,disamping itu mendengkur juga mengganggu orang yang sedang tidur bersama kita karena mengorok mengeluarkan suara yang sangat berisik dan menggangu , karena itu ada baiknya jika kita menyadari dan tidak menganggap sepele penyakit ini.Mendengkur kadang-kadang bisa menjadi gejala gangguan tidur yang lebih serius dan perlu segera diatasi dengan segera sebelum terlalu parah. Menurut penelitian 24 persen pria dan 14 persen wanita mengalami penyakit mendengkur yang akut saat tidur. Berikut langkah-langkah untuk mengatasi penyakit mendengkur secara alami yang bisa anda praktekkan dirumah :
1. Menurunkan berat badan jika anda memiliki berat badan yang tidak ideal (obesitas) baik dilakukan untuk mengurangi penyakit mendengkur ini, terutama lemak pada bagian leher dapat menghambat saluran pernafasan anda.
2. Menahan diri untuk mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dalam waktu tiga sampai empat jam sebelum anda tidur.Hindari mengkonsumsi susu selama sedikitnya dua jam sebelum tidur karena ini menghasilkan lendir yang dapat membatasi saluran udara.
3. Hindari alkohol sebelum tidur.Alkohol adalah relaksan atau penenang otot dengan demikian dapat menyebabkan jaringan lunak yang dapat mengganggu saluran nafas anda.Juga menghindari obat penenang, pil tidur dan antihistamin.
4. Berhenti merokok, atau jangan merokok untuk beberapa jam sebelum anda tidur. Jaringan lunak di saluran napas menjadi meradang dan bengkak akibat merokok. Bukan hanya itu berhenti merokok sangat baik untuk kesehatan jantung,paru-paru dan lain-lain.
5. Mengkonsumsi makanan yang meningkatkan tonus otot tenggorokan. Ini termasuk biji sesawi, pir, lobak, bawang merah, bawang putih, bawang perai, lobster, rumput laut dan thyme.
6. Menempatkan beberapa bantal di belakang kepala untuk mengangkat dan mencegah penyumbatan jalan tenggorokan. Ketika bantal terlalu rendah lidah jatuh ke belakang tenggorokan dan dapat membatasi jalan udara.
Source : ehow.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagus sekali artikelnya. terima kasih
BalasHapus